AMBON – Usai bersilaturahmi ke Kantor Ombudsman, Kapolda Maluku Irjen Pol baharudin Djafar melanjutkan kunjungan silaturahminya ke Kantor Komnas HAM Maluku, Rabu (15/7/2020).
Dalam kunjunganya, Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar, Irwasda Polda Maluku, Dir Reskrimum dan Kabid Propam Polda Maluku.
Dalam kesempatanya, Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar, mengakui tujuannya hadir sekaligus bersilaturhmi ke Kantor Komnas HAM tidak lain adalah untuk mendekatkan diri dengan rekan-rekan Komnas HAM
“Selain bersilaturhmi, kami hadir disini juga untuk membahas apa yang menjadi kinerja kita bersama,”Ucap Kapolda.
Lanjut kata, Kapolda, Disini kita melihat situasi dan kondisi pandemi COVID-19 ini juga pasti ada hambatan dalam pelayan kita untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada.
“Saya selama bertugas di Polda Maluku ini, banyak yang saya temui adalah persoalan antar kampung, masalah kekerasan dalam rumah tangga serta konflik pertikaian dan horizontal,”Ujarnya.
Satu diantaranya, Kata Kapolda kasus yang terjadi di pulau seram dimana salah satunya yakni PT.Nusa Ina dan hal ini adalah dampak konflik yang sangat besar.
“Kami dari Polda Maluku juga sudah menerima beberapa laporan dari permaslahan tersebut, Kami harapkan dari pihak Komnas Ham juga harus melihat serta memantau hal ini. Kalau kita sudah duduk bersama seperti ini meyakini bahwa setiap persoalan yang terjadi di Maluku insya allah bisa kita selesaikan dengan baik,”Ungkap Kapolda.
Menanggapi apa yang disampaikan Oleh Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar, Ketua Komnas HAM Benediktus Sarkol, menyebutkan, Dalam permasalahan di PT Nusa Ina ini kami dari Komnasham menjelaskan bahwa kami juga sudah pernah turun kesan untuk permaslahan ini, dan kegiatan tinjauan ini sudah berlangsung dari tahun 2015 – 2017 dan kami turun kesana atas dasar laporan dari masyarakat setempat.
“Saat kami turun, yang kami temui di sana adalah penanaman kelapa sawit yang sudah melewati batas tanah tertentu, disini membuat gejolak dan akar dari sebuah permasalahan yang terjadi di sana,”Ujarnya.
Lanjut Kata, Benediktus Sarkol, menjelaskan permasalahan permasalahan di PT Nusa Ina, tak ubahnya mirip seperti kasus yang terjadi di kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah yaitu Negri Haria Dan Negri Porto. Hingga terjadi saling membakar kampung dan mengakibatkan banyak korban.
“Harapan saya kedepan kami siap dalam status untuk pentahapan setiap persoalan yang kami kerjakan kami akan selalu berkolaborasi untuk untuk menyelesaikan persoalan yang kita tangani, Kami sangat berterimakasih kepada Bpk Kapolda Maluku dan rekan rekan Kemi juga sangat mengutamakan sebuah kinerja yang baik dalam pelayanan kepada masyarakat,”Tutup Benediktus Sarkol.
Discussion about this post